+)Menurut Dahidi dan sudjianto (2004:97): Kosakata adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu yang ada didalamnya.
+)Dikutip dari Leonard, Bloomflied(terjemahan sutikno). 1995. Bahasa. Jakarta. Kosakata adalah suatu ejaan kata yang merupakan susunan berbahasa kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.
B. JENIS KATA DALAM BAHASA
INDONESIA
Kata merupakan unsur utama dalam
membentuk kalimat. Secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini:
1. Kata kerja (verba)
2. Kata sifat (adjektiva)
3. Kata keterangan (adverbia)
4. Kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia)
5. Kelompok kata tugas ialah :
• Kata Sandang (artikel)
• Kata Depan (preposisi)
• Kata Hubung (konjungsi)
• Partikel
• Kata Seru (interjeksi)
1. Kata Kerja (Verba)
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atautindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat.
Macam-macam kata kerja (verba):
a. Verba dasar bebas, seperti: duduk, makan, mandi, minum, pergi, pulang, tidur
b. Verba turunan, terdiri atas:
1. Verba berafiks:
Contoh: ajari, bernyanyi, bertaburan.
2. Verba bereduplikasi:
Contoh: bangun-bangun, ingat-ingat, makan-makan, marah-marah.
c. Verba berproses gabung:
Contoh: bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum, makan-makan.
d. Verba majemuk :
Contoh: cuci mata, campur tangan, unjuk gigi.
e. Verba transitif (kata kerja yang membutuhkan objek)
f. Verba intransitif (kata kerja yang tak memerlukan objek)
1. Kata kerja (verba)
2. Kata sifat (adjektiva)
3. Kata keterangan (adverbia)
4. Kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia)
5. Kelompok kata tugas ialah :
• Kata Sandang (artikel)
• Kata Depan (preposisi)
• Kata Hubung (konjungsi)
• Partikel
• Kata Seru (interjeksi)
1. Kata Kerja (Verba)
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atautindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat.
Macam-macam kata kerja (verba):
a. Verba dasar bebas, seperti: duduk, makan, mandi, minum, pergi, pulang, tidur
b. Verba turunan, terdiri atas:
1. Verba berafiks:
Contoh: ajari, bernyanyi, bertaburan.
2. Verba bereduplikasi:
Contoh: bangun-bangun, ingat-ingat, makan-makan, marah-marah.
c. Verba berproses gabung:
Contoh: bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum, makan-makan.
d. Verba majemuk :
Contoh: cuci mata, campur tangan, unjuk gigi.
e. Verba transitif (kata kerja yang membutuhkan objek)
f. Verba intransitif (kata kerja yang tak memerlukan objek)
2. Kata Sifat (Adjektiva)
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/binatang/ benda.
Ciri-ciri kata sifat:
1. Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan paling
Contoh: lebih indah, kurang bagus, paling kaya.
2. Dapat diberi keterangan penguat: sangat, amat, benar, terlalu, dan sekali
Contoh: sangat senang, amat keras, mahal benar, terlalu berat, sedikit sekali.
3. Dapat diingkari dengan kata tidak
Contoh: tidak benar, tidak halus, tidak sehat, dan sebagainya.
3. Kata Keterangan (Adverbia)
Macam-macam adverbia:
1. Adverbia dasar bebas, misalnya: alangkah, agak, akan, amat, nian, niscaya, tidak, paling, pernah, pula,
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/binatang/ benda.
Ciri-ciri kata sifat:
1. Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan paling
Contoh: lebih indah, kurang bagus, paling kaya.
2. Dapat diberi keterangan penguat: sangat, amat, benar, terlalu, dan sekali
Contoh: sangat senang, amat keras, mahal benar, terlalu berat, sedikit sekali.
3. Dapat diingkari dengan kata tidak
Contoh: tidak benar, tidak halus, tidak sehat, dan sebagainya.
3. Kata Keterangan (Adverbia)
Macam-macam adverbia:
1. Adverbia dasar bebas, misalnya: alangkah, agak, akan, amat, nian, niscaya, tidak, paling, pernah, pula,
saja, saling.
2. Adverbia reduplikasi, misalnya: agak-agak, lagi-lagi, lebih-lebih,paling-paling.
3. Adverbia gabungan, misalnya: belum boleh, belum pernah, atau tidak mungkin.
4. Adverbia yang berasal dari berbagai kelas, misalnya: terlampau, agaknya, harusnya, sebaiknya,
2. Adverbia reduplikasi, misalnya: agak-agak, lagi-lagi, lebih-lebih,paling-paling.
3. Adverbia gabungan, misalnya: belum boleh, belum pernah, atau tidak mungkin.
4. Adverbia yang berasal dari berbagai kelas, misalnya: terlampau, agaknya, harusnya, sebaiknya,
sebenarnya,
secepat-cepatnya.
4. Kata Benda (Nomina), Kata Ganti (Pronomina), Kata Bilangan (Numeralia)
a. Kata Benda (Nomina)
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak).Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
b. Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacupada nomina lain. Pronomina berfungsi untuk mengganti kata benda ataunomina.
c. Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan atau numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, dan benda.
5. Kelompok Kata Tugas
Kata tugas terdiri atas:
a. Kata Sandang (Artikel)
Kata sandang atau artikel adalah kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi makna jumlah orang atau benda.
b. Kata Depan (Preposisi)
Kata depan atau preposisi adalah kata yang selalu berada di depan kata benda, kata sifat, atau kata kerja untuk membentuk gabungan kata depan(frasa preposisional).
c. Kata Hubung (Konjungsi)
Kata hubung atau konjungsi adalah kata yang berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat.
C. KATA SAPAAN
Kata sapaan adalah kata yang
digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau
menggantikan nama orang ketiga. Berikut adalah beberapa contoh kata yang dapat
digunakan sebagai kata sapaan.
(1) Nama diri, seperti Toto, Nur.
(2) Kata yang tergolong istilah kekerabatan, seperti bapak, ibu, paman, bibi, adik, kakak, mas, atau abang.
(3) Gelar kepangkatan, profesi atau
jabatan, seperti kapten, profesor, dokter, soper, ketua, lurah, atau camat.
(4) Kata nama, seperti tuan, nyonya, nona, Tuhan, atau sayang.
(5) Kata nama pelaku, seperti penonton, peserta, pendengar, atau hadirin.
(6) Kata ganti persona kedua Anda.
(1) Nama diri, seperti Toto, Nur.
(2) Kata yang tergolong istilah kekerabatan, seperti bapak, ibu, paman, bibi, adik, kakak, mas, atau abang.
(3) Gelar kepangkatan, profesi atau
jabatan, seperti kapten, profesor, dokter, soper, ketua, lurah, atau camat.
(4) Kata nama, seperti tuan, nyonya, nona, Tuhan, atau sayang.
(5) Kata nama pelaku, seperti penonton, peserta, pendengar, atau hadirin.
(6) Kata ganti persona kedua Anda.
D. KATA PINJAMAN
Kata Pinjaman atau Kata Serapan
adalah kata yang di serap dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah
maupun dari bahasa asing, yang di gunakan dalam bahasa Indonesia yang cara
penyusunannya mengalami perubahan ataupun tidak mengalami perubahan. Kata-kata
yang berasal dari bahasa asing (Inggris, Arab, Sansekerta, Cina, dsb) atau dari
bahasa daerah (Jawa, Sunda, Bali, Batak, dsb) disebut kata serapan.
Berikut ini didaftarkan sebagian kata asing yang diserap ke
dalam bahasa Indonesia, yang sering digunakan oleh pemakai bahasa.
Kata Asing
|
Penyerapan yang salah
|
Penyerapan yang benar
|
Risk
|
Resiko
|
Risiko
|
System
|
Sistim
|
Sistem
|
Effective
|
Efektip
|
Efektif
|
Technique, technic
|
Tehnik, tehnologi
|
Teknik. Teknologi
|
Echelon
|
Esselon
|
Eselon
|
Method
|
Metoda
|
Metode
|
Charisma
|
Harisma
|
Karisma
|
Frequency
|
Frekwensi
|
Frekuensi
|
Pratical, practish
|
Praktek
|
Praktik
|
Percentage
|
Prosentase
|
Presentase
|
Description
|
Diskripsi
|
Deskripsi
|
Conduit
|
Kondite
|
Konduite
|
Trotoir
|
Trotoir
|
Trotoar
|
Kuintatie
|
Kwitansi
|
Kuitansi
|
Ideal, ideal
|
Idial
|
Ideal
|
Management
|
Managemen
|
Manajemen
|
Survey
|
Survey
|
Survai
|
Hypothesis
|
Hipotesa
|
Hipotesis
|
Ambulance
|
Ambulan
|
Ambulans
|
Analysis
|
Analisa
|
Analisis
|
Patient
|
Pasen
|
Pasien
|
Complex
|
Komplek
|
Kompleks
|
Efficient
|
Effisien
|
Efisien
|
Pshcology
|
Psikology
|
Psikologi
|
Activity
|
Aktip
|
Aktif
|
Carier
|
Karir
|
Karier
|
Formeel, formal
|
Formil
|
Formal
|
Qualitiet, quality
|
Kwalitas
|
Kualitas
|
Presidential
|
Presidential
|
Presidensial
|
Taxi
|
Taxi
|
Taksi
|
Latex
|
Latek
|
Lateks
|
Apotheek
|
Apotek
|
Apotek
|
Februari
|
Pebruari
|
Februari
|
November
|
Nopember
|
E. IMBUHAN DALAM BAHASA SERAPAN
Beberapa imbuhan serapan itu antara
lain :
1. An -, a - [= tidak] ; anarki, amoral, anorganik
2. Ab - [= dari] ; abrasi, abnormal
3. Tele - [= jauh] ; televisi, telepon
4. Mini - [= kecil] ; miniatur, mini bus
5. Super - [= di atas] ; supersonik, super power, supervisi
6. Uni - [= satu] ; unilateral, universitas
7. Nomo - [= satu] ; monoton, monogami, ,monofobia
8. Sub - [= dibawah] : subversi, subsidi, subordinasi
9. Trans - [= seberang, lewat] ; transisi, tranfusi
10. Semi - [= setengah, sebagian] ; semiautomatis, semiformal, semifinal.
1. An -, a - [= tidak] ; anarki, amoral, anorganik
2. Ab - [= dari] ; abrasi, abnormal
3. Tele - [= jauh] ; televisi, telepon
4. Mini - [= kecil] ; miniatur, mini bus
5. Super - [= di atas] ; supersonik, super power, supervisi
6. Uni - [= satu] ; unilateral, universitas
7. Nomo - [= satu] ; monoton, monogami, ,monofobia
8. Sub - [= dibawah] : subversi, subsidi, subordinasi
9. Trans - [= seberang, lewat] ; transisi, tranfusi
10. Semi - [= setengah, sebagian] ; semiautomatis, semiformal, semifinal.
F. HUBUNGAN ANTAR MAKNA
1.SINONIM, dua kata atau lebih yang
mempunyai persamaan arti atau hampir sama artinya.
contoh: abadi=kekal.
baik=bagus.
zaman=kala,waktu.
Caci=cela,dll.
2. ANTONIM, dua kata atau lebih yang mempunyai makna berlawanan.
Contoh:
sakit >< sehat.
Jahat >< baik.
Rajin >< malas.dll.
3. HOMONIM, kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama tapi maknanya berbeda.
Contoh:
- bisa= dapat,
-bisa=racun.
dll.
4. HOMOGRAF, kata yang tulisanya sama,tetapi pelafalan dan makna berbeda.
Contoh:
1.APEL.
- Setiap hari senin ada apel di lapangan sekolah.
- aku lebih suka apel hijau daripada apel merah.dll.
5. HOMOFON, kata yang pelafalan yang sama,tetapi penulisan dan maknanya berbeda.
Contoh:
bank,bang.
-tolong setorkan uang ini di bank.
-saya pesan satu porsi,bang.
6. POLISEMI.
kata yang memiliki banyak makna.
contoh: abadi=kekal.
baik=bagus.
zaman=kala,waktu.
Caci=cela,dll.
2. ANTONIM, dua kata atau lebih yang mempunyai makna berlawanan.
Contoh:
sakit >< sehat.
Jahat >< baik.
Rajin >< malas.dll.
3. HOMONIM, kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama tapi maknanya berbeda.
Contoh:
- bisa= dapat,
-bisa=racun.
dll.
4. HOMOGRAF, kata yang tulisanya sama,tetapi pelafalan dan makna berbeda.
Contoh:
1.APEL.
- Setiap hari senin ada apel di lapangan sekolah.
- aku lebih suka apel hijau daripada apel merah.dll.
5. HOMOFON, kata yang pelafalan yang sama,tetapi penulisan dan maknanya berbeda.
Contoh:
bank,bang.
-tolong setorkan uang ini di bank.
-saya pesan satu porsi,bang.
6. POLISEMI.
kata yang memiliki banyak makna.
Source:
0 comments:
Posting Komentar