Sabtu, 19 April 2014

Tulisan III Ilmu Budaya Dasar: "Manusia dan Penderitaan"

Posted by Unknown at 22.28

Nadia Nor Utami
16113280
1KA28

Manusia dan Penderitaan
 



A. Penderitaan

            Secara Etimologi Penderitaan berasal dari kata derita. Derita berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “Dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Sehingga Penderitaan dapat diartikan sebagai tanggungan atau perasaan yang tidak menyenangkan secara lahir ataupun bathin.
         Penderitaan hakikatnya akan dirasakan semua manusia, hal ini merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia mawas untuk tidak melupakan-Nya.
          Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya.
       Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh seseorang.

B. Siksaan

     Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya.
  • Contoh Siksaan:
a. Siksaan Rohaniah:
  Ketika sesorang merasa “sakit hati” atas fitnah yang    
  dilontarkan orang lain, sehingga dia menderita hatinya.
b. Siksaan Jasmaniah:
            Ketika sesoran mendapat penganiayaan secara fisik oleh
            orang lain, berakibat luka.


C. Kekalutan Mental

     Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
  • Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental:
*) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau     
     mental yang kurang sempurna
*)  Terjadinya konflik sosial budaya
*) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan
     reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
  • Contoh Kekalutan Mental:
*)Seseorang yang mendapat tekanan batin atas meninggalnya orang yang berarti untuknya, hingga mentalnya terganggu.
*) Di musim pemilihan umum seperti, ini seorang caleg yang kalah dalam pemilihan pesta demokrasi sebagai anggota DPR mengalami goncangan kejiwaan dan mental tidak bisa menerima kekalahan.


D. Penderitaan dan Perjuangan

          Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa "Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya."


E. Penderitaan, Media Massa, dan Seniman
  • Hubungan antara penderitaan, media masa dan seniman:
          Penderitaan sekarang ini banyak terjadi dan bagaimana untuk memberi tahu atau menyebar luaskan informasi mengenai penderitaan dan penanggulangan penderitaan, sekarang media massa adalah alat paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. karena media massa sudah mampu menyebarkan informasi dengan cepat.
        Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, radio, internet, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
    Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menejahterakan manusia dan sebagaian lainnya membuat manusia. Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain.
    Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunkiasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.       
  •  Contoh Liputan Berita Tentang Penderitaan:

"Diyat Satinah Bagai Pemerasan, Indonesia Harus Protes ke Arab"

suaramerdeka.com - 02 April 2014


Diyat Satinah yang mencapai Rp 21 miliar adalah pemerasan halus. Pemerintah Indonesia seharusnya protes sebab dalam aturan hukum arab, uang diyat maksimal "hanya" seratus ekor unta atau sekira Rp 3,2 miliar.
Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah Anis Hidayah menyatakan, TKI asal Jateng yang terancam hukuman mati ada 8 orang. Yakni 4 orang di Arab Saudi, dua di Malaysia, dan satu di Singapura.
Dalam penanganannya, pemerintah harus mengedepankan bantuan hukum dan diplomasi, tidak terjebak dalam pembayaran diyat. Berkaca pada kasus Satinah, bantuan hukum ini penting sebab proses peradilan Satinah diduga tidak fair. "Pengadilan satinah tanpa didampingi pengacara dan tanpa penerjemah, yang harusnya bebas jadi hukuman mati," katanya, di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu (2/4).
Terkait Diyat, menurut Anis, bagaikan pemerasan halus. Pemerintah Indonesia seharusnya protes sebab dalam aturan hukum arab, uang diyat maksimal "hanya" seratus ekor unta atau sekira Rp 3,2 miliar. Bahkan untuk terpidana warga Arab sendiri, biasanya cukup membayar diyat Rp 150 juta. Melangitnya uang diyat ini, menurut Anis, patut dicurigai adanya ulah mafia di Arab Saudi.
Kabar penundaan eksekusi dua tahun dengan membayar 5 juta riyal atau Rp 15 miliar menurut Anis sangat disesalkan. Penundaan itu sama saja dengan memperpanjang penderitaan Satinah. "Delay pesawat saja kan ngeluhnya luar biasa, ini delay penyelamatan nyawa. Kita pengennya bebas, sudah empat kali diperpanjang kok," katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan pemerintah pusat membawa kasus Satinah ke forum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurutnya, persoalan ini bisa menjadi pintu masuk untuk penanganan buruh migran yang menjalani proses hukum di semua negara. "Apa pantas penyelematan nyawa seolah-olah diperdagangkan dengan tawar-menawar uang seperti ini. Saya kira PBB perlu diajak bicara," katanya.


F. Penderitaan dan Sebab-sebabnya
  • Sebab-sebab timbulnya penderitaan :
    a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia denganalam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut basib buruk. Nasib buruk inidapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialahyang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, Tuhanyang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.

b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/ azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat berupa usahamanusia untuk mengatasi penderitaan itu.

G. Pengaruh Penderitaan
     Setiap penderitaan yang dialami setiap orang membawa pengaruh positif maupun negatif.
Sikap positifnya yaitu pandangan dan perspektif dalam menghadapi permasalahan  hidup, bahwa hidup bukan seluruhnya berisikan penderitaan, melainkan hidup untuk berjuang membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan sebagai tolak ukur manusia di mata Tuhan apa dia mampu bersabar atau tidak dalam pelaksaan penderitaan itu.
Sedangkan sikap negatifnya ketika penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri saat tidak mampu menyelesaikan permasalahan hidup.



Sumber:

·         http://agaiueo.tumblr.com
·         http://doankfranky.blog.com
·         http://widyaitaw.blogspot.com 

0 comments:

Posting Komentar

Sabtu, 19 April 2014

Tulisan III Ilmu Budaya Dasar: "Manusia dan Penderitaan"

Diposting oleh Unknown di 22.28

Nadia Nor Utami
16113280
1KA28

Manusia dan Penderitaan
 



A. Penderitaan

            Secara Etimologi Penderitaan berasal dari kata derita. Derita berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “Dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Sehingga Penderitaan dapat diartikan sebagai tanggungan atau perasaan yang tidak menyenangkan secara lahir ataupun bathin.
         Penderitaan hakikatnya akan dirasakan semua manusia, hal ini merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia mawas untuk tidak melupakan-Nya.
          Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya.
       Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh seseorang.

B. Siksaan

     Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya.
  • Contoh Siksaan:
a. Siksaan Rohaniah:
  Ketika sesorang merasa “sakit hati” atas fitnah yang    
  dilontarkan orang lain, sehingga dia menderita hatinya.
b. Siksaan Jasmaniah:
            Ketika sesoran mendapat penganiayaan secara fisik oleh
            orang lain, berakibat luka.


C. Kekalutan Mental

     Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
  • Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental:
*) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau     
     mental yang kurang sempurna
*)  Terjadinya konflik sosial budaya
*) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan
     reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
  • Contoh Kekalutan Mental:
*)Seseorang yang mendapat tekanan batin atas meninggalnya orang yang berarti untuknya, hingga mentalnya terganggu.
*) Di musim pemilihan umum seperti, ini seorang caleg yang kalah dalam pemilihan pesta demokrasi sebagai anggota DPR mengalami goncangan kejiwaan dan mental tidak bisa menerima kekalahan.


D. Penderitaan dan Perjuangan

          Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa "Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya."


E. Penderitaan, Media Massa, dan Seniman
  • Hubungan antara penderitaan, media masa dan seniman:
          Penderitaan sekarang ini banyak terjadi dan bagaimana untuk memberi tahu atau menyebar luaskan informasi mengenai penderitaan dan penanggulangan penderitaan, sekarang media massa adalah alat paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. karena media massa sudah mampu menyebarkan informasi dengan cepat.
        Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, radio, internet, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
    Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menejahterakan manusia dan sebagaian lainnya membuat manusia. Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain.
    Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunkiasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.       
  •  Contoh Liputan Berita Tentang Penderitaan:

"Diyat Satinah Bagai Pemerasan, Indonesia Harus Protes ke Arab"

suaramerdeka.com - 02 April 2014


Diyat Satinah yang mencapai Rp 21 miliar adalah pemerasan halus. Pemerintah Indonesia seharusnya protes sebab dalam aturan hukum arab, uang diyat maksimal "hanya" seratus ekor unta atau sekira Rp 3,2 miliar.
Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah Anis Hidayah menyatakan, TKI asal Jateng yang terancam hukuman mati ada 8 orang. Yakni 4 orang di Arab Saudi, dua di Malaysia, dan satu di Singapura.
Dalam penanganannya, pemerintah harus mengedepankan bantuan hukum dan diplomasi, tidak terjebak dalam pembayaran diyat. Berkaca pada kasus Satinah, bantuan hukum ini penting sebab proses peradilan Satinah diduga tidak fair. "Pengadilan satinah tanpa didampingi pengacara dan tanpa penerjemah, yang harusnya bebas jadi hukuman mati," katanya, di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu (2/4).
Terkait Diyat, menurut Anis, bagaikan pemerasan halus. Pemerintah Indonesia seharusnya protes sebab dalam aturan hukum arab, uang diyat maksimal "hanya" seratus ekor unta atau sekira Rp 3,2 miliar. Bahkan untuk terpidana warga Arab sendiri, biasanya cukup membayar diyat Rp 150 juta. Melangitnya uang diyat ini, menurut Anis, patut dicurigai adanya ulah mafia di Arab Saudi.
Kabar penundaan eksekusi dua tahun dengan membayar 5 juta riyal atau Rp 15 miliar menurut Anis sangat disesalkan. Penundaan itu sama saja dengan memperpanjang penderitaan Satinah. "Delay pesawat saja kan ngeluhnya luar biasa, ini delay penyelamatan nyawa. Kita pengennya bebas, sudah empat kali diperpanjang kok," katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan pemerintah pusat membawa kasus Satinah ke forum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurutnya, persoalan ini bisa menjadi pintu masuk untuk penanganan buruh migran yang menjalani proses hukum di semua negara. "Apa pantas penyelematan nyawa seolah-olah diperdagangkan dengan tawar-menawar uang seperti ini. Saya kira PBB perlu diajak bicara," katanya.


F. Penderitaan dan Sebab-sebabnya
  • Sebab-sebab timbulnya penderitaan :
    a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia denganalam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut basib buruk. Nasib buruk inidapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialahyang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, Tuhanyang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.

b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/ azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat berupa usahamanusia untuk mengatasi penderitaan itu.

G. Pengaruh Penderitaan
     Setiap penderitaan yang dialami setiap orang membawa pengaruh positif maupun negatif.
Sikap positifnya yaitu pandangan dan perspektif dalam menghadapi permasalahan  hidup, bahwa hidup bukan seluruhnya berisikan penderitaan, melainkan hidup untuk berjuang membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan sebagai tolak ukur manusia di mata Tuhan apa dia mampu bersabar atau tidak dalam pelaksaan penderitaan itu.
Sedangkan sikap negatifnya ketika penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri saat tidak mampu menyelesaikan permasalahan hidup.



Sumber:

·         http://agaiueo.tumblr.com
·         http://doankfranky.blog.com
·         http://widyaitaw.blogspot.com 

0 komentar on "Tulisan III Ilmu Budaya Dasar: "Manusia dan Penderitaan""

Posting Komentar

 

n a d i a 's Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting