16113280
1KA28
Manusia
dan Cinta Kasih
A.
Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, kata Cinta
adalah rasa suka, rasa sayang, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan kata Kasih adalah rasa sayang atau cinta atau menaruh belas
kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata
kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai
perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Terdapat sedikit perbedaan antara
Cinta dan Kasih. Cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam
yang bersifat murni dan tak meminta balasan, sedangkan Kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan
nafsu adalah sebagai berikut :
- Cinta bersifat manusiawi yang pasti dimiliki setiap insan;
- Cinta bersifat rohaniah (perasaan), sedangkan nafsu bersifat jasmaniah (perilaku);
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
B.
Cinta Menurut Ajaran Agama
· Definisi
Cinta
Mendefinisikan cinta sangatlah
sulit, karena tidak bisa diimajinasikan dengan kata-kata a. Ibnul Qayyim
mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila
didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak
jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.
a.
Menurut islam
Di
antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya
menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab
Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat
macam, yaitu:
1. Cinta Ibadah. yaitu mencintai Allah
dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan
hadits di atas.
2. Cinta Syirik, yaitu mencintai Allah
dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara
manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan
(bagi Allah), mereka
mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta kepada Allah.”
(Al-Baqarah: 165)
3. Cinta Maksiat, yaitu cinta yang telah
terkontaminasi oleh nafsu bersifat duniawi dan
menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan
meninggalkan apa-
apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta
benda dengan
kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
4. Cinta tabiat, seperti cinta kepada
anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang dibolehkan.
Namun, cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman dalam surat
Yusuf ayat 8, “Mereka
(saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih
dicintai oleh bapak
kita daripada kita.”
b. Menurut
kristen
1. Cinta adalah pencipta
keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah suatu
wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus menjadi
dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
c. Menurut
hindu
Cinta adalah perasaan pada
kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah
perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi
obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan
Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai
eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang
hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti
tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek
kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana”
ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan
idep/pikiran, seperti manusia.
d.
Menurut buddha
Agama Buddha tidak Alergi
dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu
bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam
Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang
orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan
beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso),
ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih
sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara
dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.
C. Kasih sayang
Pengertian kasih sayang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan
W.J.S.Porwadarminta adalah, “Perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka
kepada seseorang”.
Dalam
kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi
(pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga
keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi
atau saling berkasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari
masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan
kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang,
misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih
sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.
- Contohnya ketika seseorang memiliki perasaan menyukai bahkan menyayangi seseorang yang lain, dia menunjukkan perasaan tersebut melalui perkataan, perbuatan dan pembuktiannya bahkan menjadi sebuah tanggung jawab terhadap pasangannya itu.
D. Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik pria wanita yang sedang di mabuk
asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan adalah salah satu perwujudan
dari cinta.Kemesraan dapat menimbalkan daya kreativitas manusia.Dengan
kemesraan orng dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan
dan bakatnya.
- Contoh dari kemesraan disesuaikan dengan umurnya:
- Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
- Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
- Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
E.
Pemujaan
Pemujaan adalah
salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang di wujudkan dalam
bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di
pisahakan dari kehidupan manusia.Hal ini adalah karena pemujaan kepada Tuhan
adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Pemujaan-pemujaan itu
sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.Hal ini berarti
manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon di limpahkan
kebijaksanaan, agar di tunjukkan jalan yang benar, mohondi tambahkan segala
kekurangan yang ada padanya, da lain-lain.
- Contoh dari pemujaan biasanya ditunjukkan seorang hamba kepada Tuhan-Nya yang merupakan pencipta bumi beserta isinya, merupakan sebuah tanggung jawab setiap makhluk untuk tunduk kepada Tuhan-Nya. Seperti dalam Al-Qur’an , “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Adz-Dzariyat 51 : 56).
F. Belas Kasihan
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas
emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai
bagian dari cinta itu sendiri, dan
landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi
prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Dalam surat Al –Qolam ayat 4, “Maka manusia
menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan
orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah
SWT.”
Perbuatan atau
sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai
potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi
belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang
berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
- Contoh Belas Kasih tercermin saat seseorang bersimpati membantu orang lain yang menderita musibah seperti bencana alam, kematian, dsb.
G. Cinta Kasih Erotis
Cinta
erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang
lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk
menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih
dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila
penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa
pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.
Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta
sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh
mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima
pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia
berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan
hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.
- Contohnya ditunjukkan sepasang kekasih umumnya berlawanan jenis yang saling mencinta dan menyayangi, umumnya oleh sepasang kekasih yang telah resmi menjadi suami istri dan memiliki mimpi bersama membangun sebuah keluarga.
Sumber:
0 comments:
Posting Komentar