Minggu, 23 Maret 2014

Tulisan I Ilmu Budaya Dasar: "Manusia dan Cinta Kasih"

Posted by Unknown at 02.34
Nadia Nor Utami
16113280
1KA28


Manusia dan Cinta Kasih
 
A. Cinta Kasih



            Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, kata Cinta adalah rasa suka, rasa sayang, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih adalah rasa sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.

            Terdapat sedikit perbedaan antara Cinta dan Kasih. Cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam yang bersifat murni dan tak meminta balasan, sedangkan Kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.

            Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :

  1. Cinta bersifat manusiawi yang pasti dimiliki setiap insan;
  2. Cinta bersifat rohaniah (perasaan), sedangkan nafsu bersifat jasmaniah (perilaku);
  3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.



B. Cinta Menurut Ajaran Agama



· Definisi Cinta

            Mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa diimajinasikan dengan kata-kata a. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.



            a. Menurut islam

                        Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:



1. Cinta Ibadah. yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan

     hadits di atas.



2. Cinta Syirik, yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara 

    manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka

    mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)





3. Cinta Maksiat, yaitu cinta yang telah terkontaminasi oleh nafsu bersifat duniawi dan  

     menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-

     apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan

    kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)



4. Cinta tabiat, seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang dibolehkan.

    Namun, cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah  berfirman dalam surat Yusuf ayat 8, “Mereka

    (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak

     kita daripada kita.”



            b. Menurut kristen

                        1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)

                        2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)

                        3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)



            c. Menurut hindu

                        Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.

            d.  Menurut buddha

                        Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta.

                        Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.



C. Kasih sayang

            Pengertian kasih sayang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah, “Perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang”.

            Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang  ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling berkasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang  bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.

  • Contohnya ketika seseorang memiliki perasaan menyukai bahkan menyayangi seseorang yang lain, dia menunjukkan perasaan tersebut melalui perkataan, perbuatan dan pembuktiannya bahkan menjadi sebuah tanggung jawab terhadap pasangannya itu.



D. Kemesraan

            Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik pria wanita yang sedang di mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan adalah salah satu perwujudan dari cinta.Kemesraan dapat menimbalkan daya kreativitas manusia.Dengan kemesraan orng dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

  • Contoh dari kemesraan disesuaikan dengan umurnya:

  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.



E. Pemujaan

           Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang di wujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di pisahakan dari kehidupan manusia.Hal ini adalah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon di limpahkan kebijaksanaan, agar di tunjukkan jalan yang benar, mohondi tambahkan segala kekurangan yang ada padanya, da lain-lain.

  • Contoh dari pemujaan biasanya ditunjukkan seorang hamba kepada Tuhan-Nya yang merupakan pencipta bumi beserta isinya, merupakan sebuah tanggung jawab setiap makhluk untuk tunduk kepada Tuhan-Nya. Seperti dalam Al-Qur’an , “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Adz-Dzariyat 51 : 56).



F. Belas Kasihan

            Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .

            Dalam surat Al –Qolam ayat 4, “Maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”           

            Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.

  • Contoh Belas Kasih tercermin saat seseorang bersimpati membantu orang lain yang menderita musibah seperti bencana alam, kematian, dsb.        


G. Cinta Kasih Erotis

            Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.

            Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.

  • Contohnya ditunjukkan sepasang kekasih umumnya berlawanan jenis yang saling mencinta dan menyayangi, umumnya oleh sepasang kekasih yang telah resmi menjadi suami istri dan memiliki mimpi bersama membangun sebuah keluarga.

           



           

            Sumber:










0 comments:

Posting Komentar

Minggu, 23 Maret 2014

Tulisan I Ilmu Budaya Dasar: "Manusia dan Cinta Kasih"

Diposting oleh Unknown di 02.34
Nadia Nor Utami
16113280
1KA28


Manusia dan Cinta Kasih
 
A. Cinta Kasih



            Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, kata Cinta adalah rasa suka, rasa sayang, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih adalah rasa sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.

            Terdapat sedikit perbedaan antara Cinta dan Kasih. Cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam yang bersifat murni dan tak meminta balasan, sedangkan Kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.

            Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :

  1. Cinta bersifat manusiawi yang pasti dimiliki setiap insan;
  2. Cinta bersifat rohaniah (perasaan), sedangkan nafsu bersifat jasmaniah (perilaku);
  3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.



B. Cinta Menurut Ajaran Agama



· Definisi Cinta

            Mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa diimajinasikan dengan kata-kata a. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.



            a. Menurut islam

                        Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:



1. Cinta Ibadah. yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan

     hadits di atas.



2. Cinta Syirik, yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara 

    manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka

    mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)





3. Cinta Maksiat, yaitu cinta yang telah terkontaminasi oleh nafsu bersifat duniawi dan  

     menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-

     apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan

    kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)



4. Cinta tabiat, seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang dibolehkan.

    Namun, cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah  berfirman dalam surat Yusuf ayat 8, “Mereka

    (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak

     kita daripada kita.”



            b. Menurut kristen

                        1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)

                        2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)

                        3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)



            c. Menurut hindu

                        Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.

            d.  Menurut buddha

                        Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta.

                        Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.



C. Kasih sayang

            Pengertian kasih sayang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah, “Perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang”.

            Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang  ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling berkasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang  bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.

  • Contohnya ketika seseorang memiliki perasaan menyukai bahkan menyayangi seseorang yang lain, dia menunjukkan perasaan tersebut melalui perkataan, perbuatan dan pembuktiannya bahkan menjadi sebuah tanggung jawab terhadap pasangannya itu.



D. Kemesraan

            Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik pria wanita yang sedang di mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan adalah salah satu perwujudan dari cinta.Kemesraan dapat menimbalkan daya kreativitas manusia.Dengan kemesraan orng dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

  • Contoh dari kemesraan disesuaikan dengan umurnya:

  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.



E. Pemujaan

           Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang di wujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di pisahakan dari kehidupan manusia.Hal ini adalah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon di limpahkan kebijaksanaan, agar di tunjukkan jalan yang benar, mohondi tambahkan segala kekurangan yang ada padanya, da lain-lain.

  • Contoh dari pemujaan biasanya ditunjukkan seorang hamba kepada Tuhan-Nya yang merupakan pencipta bumi beserta isinya, merupakan sebuah tanggung jawab setiap makhluk untuk tunduk kepada Tuhan-Nya. Seperti dalam Al-Qur’an , “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Adz-Dzariyat 51 : 56).



F. Belas Kasihan

            Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .

            Dalam surat Al –Qolam ayat 4, “Maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”           

            Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.

  • Contoh Belas Kasih tercermin saat seseorang bersimpati membantu orang lain yang menderita musibah seperti bencana alam, kematian, dsb.        


G. Cinta Kasih Erotis

            Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.

            Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.

  • Contohnya ditunjukkan sepasang kekasih umumnya berlawanan jenis yang saling mencinta dan menyayangi, umumnya oleh sepasang kekasih yang telah resmi menjadi suami istri dan memiliki mimpi bersama membangun sebuah keluarga.

           



           

            Sumber:










0 komentar on "Tulisan I Ilmu Budaya Dasar: "Manusia dan Cinta Kasih""

Posting Komentar

 

n a d i a 's Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting